WABAH CORONA

Gawat, 1.161 Orang TKI yang Pulang ke Meranti Luput dari Pendataan 

Kepulauan Meranti | Jumat, 03 April 2020 - 01:00 WIB

Gawat, 1.161 Orang TKI yang Pulang ke Meranti Luput dari Pendataan 
Seorang awak media melihat papan informasi situasi Covid-19 Kepulauan Meranti terkini, yang dipajang di dinding Posko Gugugus Tugas, Jalan Kesehatan, Selatpanjang, Kamis (2/4/2020). (WIRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Ternyata 1.161 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kepulauan Meranti dari Malaysia luput dari pendataan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 daerah setempat. 

Informasi itu diketahui setelah RiauPos.co menerima perbandingan data yang di kantongi oleh Pemda Tanjungbalai Karimun dan Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (2/4/20) pagi.


Seperti yang dilansir oleh Pemda Tanjungbalai Karimun, Kepri, hingga 31 Maret 2020, TKI asal Meranti yang pulang melalui daerah mereka terdapat 5.061. Sementara data yang dihimpun Pemda Meranti hanya 3.900 orang. 

Setelah dikurangi, ternyata terdapat 1.161 orang TKI ada Kepulauan Meranti luput dari pendataan Gugus Tugas Covid-19 asal daerah setempat. 

Kondisi itu tidak disangkal oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kepulauan Meranti Fahri SKm kepada RiauPos.co, Kamis (2/4/20). 

"Iya data berbeda. Dari pendataan yang dilakukan oleh otoritas perhubungan Tanjungbalai Karimun hingga 31 Maret 2020 lalu sudah 5.061. Sementara di kita baru 3.900 yang itu telah ditetapkan sebagai ODP," ungkapnya. 

Walupun demikian, ia sebagai Jubir punya alasan tersendiri. Menurutnya pendataan yang mereka lakukan berlangsung sejak tanggal 17 Maret 2020 hingga 21 Maret 2020 hanya di jalur Internasional; trayek Malaysia tujuan Selatpanjang, Meranti. 

Pendataan ketika itu tidak dilakukan untuk trayek keberangkatan Domestik. Spesifiknya untuk perjalanan Malaysia, Tanjungbalai Karimun tujuan Kepulauan Meranti tidak terdata. 

"Jadi tidak terdata untuk penumpang domestik. Karena kita kemarin beberapa hari hanya fokus untuk keberangkatan internasional saja. Pendataan untuk jalur domestik baru dilakukan dari tanggal 21 Maret 2020 hingga saat ini. Sehingga terjadi perbedaan tersebut," ujarnya. 

Terhadap sisa, 1.161 orang TKi yang luput dari pantauan tersebut ia mengaku tidak bisa ditrecking. Makanya Pemda Kepulauan Meranti memperkuat sektor dari tingkat bawah, seperti Masyarakat setempat dan Puskemas agar bisa bekerja sama secara ekstra. 

"Ya kita hanya bisa pasrah saja. Karena ada 1.161 orang dengan jumlah sebanyak itu tentu sangat sulit mencarinya. Terlebih personil kita sangat minim. Ya kita hanya bisa berharap kerjasama kepada masyarakat saja. Terlebih Pustu dan Puskemas harus ekstra kerja keras," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook